Jumat 6, Juli 2012
Suku Bajau adalah suku bangsa yang tanah asalnya Kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut, sehingga disebut gipsi laut. Suku Bajau menggunakan bahasa Sama-Bajau. Suku Bajau sejak ratusan tahun yang lalu sudah menyebar ke negeri Sabah dan berbagai wilayah Indonesia. Suku Bajau juga merupakan anak negeri di Sabah. Suku-suku di Kalimantan diperkirakan bermigrasi dari arah utara (Filipina) pada zaman prasejarah. Suku Bajau yang Muslim ini merupakan gelombang terakhir migrasi dari arah utara Kalimantan yang memasuki pesisir Kalimantan Timur hingga Kalimantan Selatan dan menduduki pulau-pulau sekitarnya, lebih dahulu daripada kedatangan suku-suku Muslim dari rumpun Bugis yaitu suku Bugis, suku Makassar, suku Mandar.
Wilayah yang terdapat suku Bajau, antara lain :
- Kalimantan Timur (Berau, Bontang, dan lain-lain)
- Kalimantan Selatan (Kota Baru) disebut orang Bajau Rampa Kapis
- Sulawesi Selatan (Selayar)
- Sulawesi Tenggara
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur (pulau Komodo)
- Sapeken, Sumenep
- Dan lain-lain
Salah satu suku laut terbesar di Indonesia adalah suku Bajau, sampai sekarang tidak diketahui secara pasti asal suku ini. Beberapa sumber menyebutkan Masyarakat Bajau dari kepulauan Sulu di Filipina selatan, kepulauan Riau ataupun kepulauan Maluku.
T erkenal sebagai suku laut karena suku Bajau menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas laut. Mereka adalah para penjelajah lautan sama seperti suku Tar-Tar yang berpindah-pindah mengikuti cuaca yang baik. Masyarakat Bajau juga berpindah mengikuti cuaca. Mereka ke darat hanya mencari kebutuhan dapur, bahan bakar, menjual hasil tangkapan ikan dan memperbaiki perahu, selebihnya di habiskan di lautan.
Asal Mula Suku Bajau
Beberapa kemungkinan asal muasal Suku Bajau :
- Sulu, Filipina. Suku-suku di Kalimantan berasal dariFilipinayang berpindah padamasa prasejarah. Bajau muslim merupakan suku terakhir yang berpindah dari utara Kalimantan ke pesisir Kalimantan selatan, Kalimantan timur dan pulau-pulau sekitarnya.
- Kepulaun Riau. Suku Bajau datang dari Riau karena mengikuti pendakwah muslim dan berkembang serta menyebar sampai ke Kalimantan dan Sulawesi.
- Barat daya semenanjung Sulawesi. Masyarakat Bajau banyak bermukim disekitar pemukiman Bugis dan Makasar. Dari teluk Bone ke selat Tiara dan Butung, pulau Wowoni dan teluk Kendari, serta kepulauan Sabalangka dan teluk Tomori adalah daerah jelajahan suku Bajau.
- Yunan. Bajau merupakan salah satu suku dari generasi Melayu Deutro dari rasMalayan Mongoloid (Melayu muda yang datang dari Yunan ke Asia Tenggara).Suku Bajau menyebar disekitar Asia Tenggara.
Masyarakat Bajau menyebar dari kepulauan Riau, Jambi, Sabah, Malaysia, Maluku,Sulawesi, NTT, pulau Komodo. Selain di Indonesia dan Malaysia mereka juga berada di Thailand, Vietnam, Brunai, Myanmar, Maldives, Afrika Selatan. Beberapa pendapat mengatakan bahwa penduduk melayu di Madagaskar adalah keturunan suku Bajau.
Wong Kambang, Waju, Turijene merupakan sebutan bagi suku Bajau. Karena hidup mereka di laut, orang-orang Bajau ini adalah perenang dan penyelam yang handal.Mereka dididik dari belia untuk mengenal laut dan menggunakan harpoon (semacam tombak ikan). Suku Bajau berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Sama-Bajau (terdapat lebih dari 20 macam dialek bahasa Bajau).
Sampai saat ini sangat sulit mengetahui populasi masyarakat Bajau. Kehidupannya yang selalu berpindah-pindah inilah, susah menaksir jumlah mereka.
Sejak lahir, laut adalah 'bagian dari mereka' - rumah mereka, pekerjaan mereka dan sumber makanan mereka. Orang mati dikubur di tanah, jauh dari komunitas yang hidup. Bajau-Laut adalah master penyelam tanpa SCUBA turun hingga 30 meter tanpa alat bernafas atau freediving atau apnea (bahasa Yunani yang artinya menahan nafas) untuk mencari ikan, teripang dan mutiara. (Master Penyelam tradisional lain adalah wanita-wanita Jepang atau Ama diver).
Mereka ditemukan baik dalam permanen atau dalam masyarakat nelayan musiman. Perjalanan sebagai sebuah keluarga, mereka sering bergerak di antara masyarakat nelayan tetap dan musiman.
Masyarakat Bajau sehari-hari hidup di atas leppa/ lepa-lepa (rumah-rumah perahu) sebagai suku kembara di lautan bebas. Seorang tua Bajau berkias: “Kami berasal dari laut, di darat kami tidak bahagia...seperti ikan yang harus tinggal di darat.” Dengan kemampuan alami bertahan lama di dalam air saat menyelam, orang Bajau mengumpulkan hasil laut dari berbagai kedalaman, mulai dari teripang hingga mutiara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar